Meriset negara tujuan untuk liburan bukan hanya membantu Anda saat mencari hotel atau beli asuransi travel online, untuk meihat apakah negara tersebut masuk ke dalam daftar negara yang masuk dalam perilndungan. Bagi umat Islam, persiapan ini membantu mereka mengetahui apakah negara tersebut Musim friendly. Dengan begitu mereka lebih mudah melakukan berbagai aktivitas, termasuk mencari makanan dan minuman.
Namun kadang sesampainya di negara tujuan, Anda masih kesulitan menemukan tempat makan halal. Untuk mengatasinya, silakan ikuti langkah-langkah berikut:
1. Pilih menu vegetarian atau seafood
Tak kunjung menemukan restoran yang menyajikan daging halal? Anda dapat memilih menu makanan berbahan protein nabati. Menu vegetarian dalam hal ini menjadi alternatif wisatawan yang tak ingin mengambil risiko menyantap daging yang status kehalalannya ambigu.
Jika ingin menyantap protein hewani, seafood adalah pilihan yang dapat Anda pesan di restoran. Hanya saja Anda tetap perlu memastikan bahan-bahan yang digunakan tak dicampur daging babi atau alkohol. Tanyakan kepada pihak restoran agar Anda mendapatkan kepastian.
2. Cari tempat makan di lingkungan masjid
Termasuk safe place umat Islam di luar negeri, masjid dapat Anda jadikan patokan untuk mencari tempat makan. Baik itu penjual street food, kafe, maupun restoran. Kalau beruntung, Anda bisa saja menemukan menu berlabel halal dengan harga terjangkau.
Sebagai contoh, di sekitar Masjid Sultan di Singapura ada beberapa restoran yang menyajikan menu halal. Di Hong Kong, tempat-tempat tersebut bertebaran di sekitar Masjid Kowloon. Anda yang masih ragu atau bingung dapat bertanya pada warga lokal untuk mencari petunjuk.
3. Gunakan aplikasi penunjuk halal
Manfaatkan perkembangan teknologi demi kenyamanan traveling di luar negeri. Aplikasi penunjuk halal adalah inovasi terkini yang akan membantu Anda menemukan produk-produk halal yang dijual di toko. Ada juga yang menyediakan daftar tempat makan yang menyediakan menu halal.
Sebelum menginstal, cek testimoni atau review pengguna yang sudah memakainya. Walau nanti aplikasi menunjukkan hasil bahwa produk yang dibeli memakai bahan-bahan halal, pastikan Anda mengecek keberadaan label halal di kemasannya.
4. Masak dan bawa bekal sendiri
Bagaimana kalau Anda harus traveling ke negara yang jarang menjual produk halal atau belum menyediakan tempat makan halal? Antisipasi kemungkinan tersebut dengan membawa bahan-bahan yang bisa tahan berhari-hari. Misalnya mi instan, keripik, dan makanan kaleng dengan label MUI.
Bahan-bahan tersebut lantas dapat Anda masak dan dijadikan bekal untuk bepergian. Langkah ini dianggap lebih aman dibandingkan membeli makanan dari restoran cepat saji. Pasalnya, Anda belum tahu apakah bahan-bahannya tercampur dengan bahan haram atau tidak.
Itulah empat tips yang diharapkan membantu Anda menemukan tempat makan atau produk halal di luar negeri. Semoga semakin lancar mengurus akomodasi ya.
