Tidak hanya untuk mereka yang datang dari kalangan pengusaha, istilah “Energi Baru Terbarukan” kini menjadi salah satu istilah yang umum kita dengar hampir seluruh kalangan. Salah satu yang menjadi penyebab istilah ini begitu populer tentu saja kaitannya dengan issue lingkungan yang akhir-akhir ini mulai terdengung di mana-mana.
Meski ini adalah satu istilah yang sering kita dengar, namun ternyata tidak sedikit juga dari mereka yang kurang begitu paham dengan arti dari energi baru dan energi terbarukan. Sebenarnya apa sih perbedaan antara energi baru dan energi terbarukan? Simak pembahasannya dibawah ini.
Apa itu Energi Baru?
Jika kamu lebih dulu kenal dengan energi terbarukan, bisa dibilang energi baru merupakan energi yang menjadi pendahulu sebelum energi terbarukan masif digunakan. Energi baru merupakan kategori energi yang berasal dari adanya teknologi baru, baik energi tersebut masuk dalam kluster energi terbarukan atau energi tidak terbarukan.
Untuk lebih mudah dalam memahami energi terbarukan, kamu bisa fokus pada teknologi baru yang tersemat dalam definisinya, yakni sebuah energi yang dihasilkan dari teknologi dan itu adalah energi baru sebelumnya belum pernah ada.
BIasanya energi jenis ini belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, dan rata-rata energi tersebut masih dalam tahap pengembangan, sehingga masyarakat umum masih belum familier, dan jika hendak dilakukan produksi masal, energi tersebut masih harus melalui uji kelayakan.
Beberapa contoh energi yang masuk dalam kategori energi baru seperti gasifikasi batu bara, sampai dengan hidrogen.
Apa itu Energi Terbarukan?
Bagaimana dengan energi terbarukan? Sedangkan energi terbarukan adalah sebuah energi yang sumbernya berasal dari alam yang bisa digunakan secara terus menerus yang biasanya tersedia dalam jumlah yang tak terbatas.
Sama seperti energi baru, energi terbarukan juga bisa tercipta atau hadir karena kemajuan teknologi yang akhirnya mampu membuat suatu hal yang sejak awal memiliki ketersediaan melimpah bisa diolah menjadi sumber energi.
Selain bahannya dari alam, ciri utama energi terbarukan lainnya adalah ketersediaanya yang tidak akan pernah habis, hal ini bisa terjadi karena proses penciptaan sumber energi dari alam, yang prosesnya akan terus terjadi secara berkelanjutan.
Beberapa contoh energi terbarukan yang bisa dengan mudah untuk kita jumpai seperti matahari, biomassa, energi panas bumi, sampai dengan energi angin.
Sebagai bagian dari salah satu strategi untuk melakukan mitigasi terhadap krisis iklim, pemerintah Indonesia sampai saat ini masih terus melakukan pendorong untuk memanfaatkan energi baru terbarukan.
Dikutip dari website nestle.co.id, bauran penggunaan renewable energy ini sudah mencapai 11,5%, dan pada tahun 2025 nanti, diharapkan penggunaan energi yang ramah terhadap lingkungan ini sudah bia mencapai 23%.